Manakah yang sangat berbahaya : tahu tapi pura-pura tidak tahu dan karena itu tidak melakukannya ataukah tidak tahu dan karena itu tidak melakukannya? Tentu saja yang berbahaya adalah yang tahu tapi tidak melakukannya. Israel memiliki sikap tersebut. Terlalu banyak kebaikan Allah yang mereka alami. Terlalu sering mereka mendengarkan Firman Allah melalui para utusan Allah, mulai dari Musa, para hakim, para nabi, tetapi mereka tidak melakukannya. Allah menyebut mereka sebagai bangsa pemberontak. Seharusnya, sebagai umat milik Allah mereka menuruti dan melakukan kehendak Allah. Tetapi mereka dan nenek moyangnya melawan Allah, keras kepala dan tegar tengkuk. Mereka lebih suka menuruti dan melakukan kehendak dirinya atau kemauan mereka. mereka diibaratkan seperti onar dan duri, juga seperti kalajengking. Kata-kata mereka sangat menyakitkan, wajah mereka pun tidak bersahabat. Perilaku seperti inipun masih dijumpai dalam hidup masyarakat dan persekutuan saat ini. Begitu banyak orang percaya saat ini, melakukan kesalahan dan dosa dengan sangat sadar. Mereka tak lagi memperhitungkan Allah yang begitu setia mengasihi mereka. Kita merasa seperti membuang garam ke dalam laut jika memberitakan Firman Allah kepada orang-orang seperti ini. Haruskah mereka dihindari..? Tidak boleh, sebab justru kepada mereka seperti inilah Firman Allah diberitakan. Seperti Yehezkiel kita juga dipanggil dan diutus untuk terus menyampaikan firman Tuhan, supaya mereka tahu bahwa Allah tetap ada dalam kehidupan mereka. Mintalah tuntunan Roh Kudus untuk menggelisahkan mereka agar berbalik menjadi setia kepada Allah.
Doa : Ya Tuhan, kuatkan kami melaksanakan panggilan-Mu, walaupun menghadapi tantangan, Amin
Posting Komentar
Posting Komentar