Suatu
hal yang sulit dilepaskan dari setiap orang adalah tradisi. Hal itu terlihat
pada orang-orang kristen di Galatia. Mereka sudah menerima Kristus, namun masih
tetap mempertahankan tradisi Yahudi, yaitu sunat. Orang-orang kristen di
Galatia mempersoalkan perkara sunat dan tidak bersunat. Padahal, posisi Paulus
terhadap isu ini sudah jelas, yaitu ia sudah tidak punya keberatan dengan
mereka yang tidak bersunat. Sunat atau tidak bersunat, bagi Paulus, sama sekali
tidak berpengaruh pada anugerah keselamatan. Dalam pemberitaan Injil, Paulus
tidak tunduk kepada sekelompok orang yang berusaha menghalanginya. Ia sama
sekali tidak memandang kasta. Paulus hanya ingin mengingatkan bahwa betapa pentingnya
pelayanan kepada siapapun, teritimewa untuk orang miskin dan yatim piatu. Pesan
terdalam dari Paulus adalah pelayanan yang dikerjakan Paulus itu bersifat
menyeluruh, tanpa memandang muka. Ini penting bagi kita ke depan.
Doa: Kuatkanlah kami untuk tetap mengasihi dalam tantangan
hidup.. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar