Dengan tangan apa anda biasa menulis? Jika menggunakan
tangan kanan, cobalah menulis dengan tangan kiri. Apa yang anda rasakan?
Rasanya tentu tak nyaman, terasa aneh dan janggal. Oh...betapa sulitnya
mengubah kebiasaan. Hari ini Yesus mencoba untuk mengubah kebiasaan dalam
mengadakan perjamuan makan. Ia hendak mengubah cara orang berelasi dan
memandang sesamanya. Yesus ingin agar para pendengar-Nya itu mengetahui makna
kebahagiaan dalam mengubah kebiasaan berelasi. Kebahagiaan sejati didapatkan
dalam hubungan yang beragam dan tidak kaku. Yesus sedang merobohkan tembok
pemisah antara orang kaya dan orang miskin. Mereka mesti kita perhatikan. Yesus
tidak membatasi hubungan kita dengan sahabat, keluarga, ataupun dengan yang
lainnya. Yesus hanya ingin kita mengingat akan orang–orang yang tak beruntung,
orang miskin dan orang cacat. Orang mungkin sibuk memperbaiki hubungannya demi
mendapatkan keuntungan dan kehormatan diri. Namun Tuhan ingin agar kita
mengubah kebiasaan itu. Tuhan mengajak kita masuk dalam persekutuan
berdasarkan anugerah. Hubungan indah yang tak terbalaskan oleh siapa pun. Dalam
hubungan itu hanya ada pemberian tanpa mengharapkan balas jasa. Kondisi ini
akan membuat kita semakin menghargai hubungan kita dengan Tuhan.
Doa: Tuhan, ubahlah cara kami dalam berelasi dan memperlakukan sesama tanpa batasan apapun, amin.
Posting Komentar
Posting Komentar