Tuhan Yesus mengajarkan hakekat Kerajaan Allah melalui perumpamaan tentang seorang penabur yang menabur benih dan benih itu bertumbuh. Sebagai seorang penabur, pekerjaannya tentu menaburkan benih yang baik. Ia berpengharapan bahwa benih yang ditaburnya itu akan bertumbuh dan berbuah. Tetapi penabur diingatkan bahwa pertumbuhan benih yang ditaburnya itu, bukan ada di tangannya melainkkan di tangan Tuhan. Hidup dan pertumbuhan benih yang telah ditaburkan adalah anugerah Tuhan. Allah sendiri turut bekerja dan kalau Allah bekerja dari benih yang kecil, Dia menumbuhkan. Maka yang kecil sekalipun akan bertumbuh menjadi besar, berdayaguna dan berdampak besar. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa yang besar lebih memikat perhatian. Rumah yang besar, rezeki yang melimpah, prestasi raksasa, sungguh membuat kita terpesona. Tapi, jangan suka kecil hati pada proses yang dimulai dari yang kecil. Menghayalkan yang tidak dipunyai. Di tangan Tuhan potensi dan talenta sekecil apapun sungguh berharga. Kita harus tekun dan setia mengerjakan hal apapun, mulai dari yang kecil, dengan menabur benih kebaikan setiap waktu. Percayalah, Tuhan akan memberkati setiap benih kebaikan yang ditabur agar bertumbuh dan berbuah melimpah-limpah sehingga bermanfaat bagi banyak orang.
Doa : Ya Bapa, ajarilah kami untuk tetap setia menabur kebaikan dari hal-hal yang kecil. Amin
Posting Komentar
Posting Komentar