Mazmur 37 berbicara tentang pengajaran, bagaimana seseorang harus bersikap di
tengah dunia yang seakan-akan tidak adil di mana hidup orang fasik seakan-akan
lebih baik dari hidup orang benar. Sehingga orang benar dituntut untuk bisa bersikap
bijaksana dalam menilai apa yang nampaknya seakan ada ketidakadilan. Dalam ayat 1
pemazmur ingatkan: janganlah marah, jangan iri hati. Kenapa ada perkataan ini? karena
kalau kita membaca ayat-ayat selanjutnya tersirat bahwa orang fasik, orang yang berbuat
curang itu kelihatan kehidupannnya lebih baik daripada orang benar. Terhadap kehidupan
orang fasik ini, kita diminta untuk jangan marah dan iri hati kepada mereka. Pada saat kita
melihat kehidupan orang lain lebih baik dari hidup kita, jangan iri hati meskipun
kesuksesan yang mereka peroleh mungkin dengan cara-cara yang tidak benar/curang.
Tetaplah lakukan yang baik, artinya bahwa kita tetap
melakukan apa yang menjadi baik dan benar dalam
pandangan Tuhan sambil tetap menyerahkan hidup
kepada Tuhan. Biarkan Tuhan yang mengambil
kendali dalam kehidupan kita, karena ada janji-Nya.
Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang dan hakmu seperti siang. Hiduplah
sesuai dengan kehendak Tuhan, jangan marah dan tinggalkanlah panas hati.
Doa: Tuhan, kami mau hidup
seturut
dengan
kehendakMu
Tolonglah kami. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar