Perumpamaan tentang domba yang hilang memiliki makna yang sama dengan perumpamaan tentang dirham yang hilang dan anak yang hilang. Ketiganya menceritakan tentang kasih dan keseriusan Allah untuk mencari manusia yang berdosa. Ketiga perupamaan di Injil Lukas ini berkaitan dengan kisah di ayat-ayat sebelumnya tentang orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang bersungut karena Yesus makan dengan para pemungut cukai dan orang berdosa. Akan tetapi Tuhan Yesus tahu apa yang dipikirkan mereka dan menjelaskan kehendak-Nya dengan tiga perumpamaan ini. Melaluinya, Lukas mau mengajarkan bahwa Tuhan Allah didalam Yesus Kristus begitu mengasihi kita manusia berdosa. Sebab itu Ia datang kedalam dunia untuk mencari milikNya, manakala mereka tersesat atau terhilang. Ini sungguh kabar baik tentang Kerajaan Allah bagi semua orang. Sebab itu, selaku orang-orang yang telah menikmati anugerah Tuhan ini, maukah kita juga terlibat sebagai alat dalam tangan Tuhan untuk mencari dan menemukan di sekitar kita orang-orang yang “tersesat dan terhilang”, bagi kemuliaan dan sukacita Tuhan?. Mereka sangat membutuhkan pendampingan dan bimbingan, kasih dan pemulihan. Mari kita menolong mereka, bawa pulang yang tersesat dan terhilang.
Doa : Tuhan, kami mau terus mencari dan menemukan domba yang hilang bagiMu. Amin
Posting Komentar
Posting Komentar