Mendengar Teguran, Menjadi Berakal Budi

Posting Komentar
Setiap orang pasti pernah ditegur, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kenapa? Karena tidak ada manusia yang sempurna, dalam perjalanan hidup kita pasti pernah berbuat salah, bersikap kurang tepat dan keliru dalam mengambil keputusan. Karena itu, menurut penulis kitab Amsal, teguran itu penting agar seseorang memiliki akal budi atau hidup takut akan Tuhan. Dengan demikian, jika seseorang ditegur, baik oleh pemimpin, orang tua, rekan kerja bahkan dari orang-orang yang kita pimpin, hal itu dilakukan dengan maksud baik. Teguran yang disampaikan dengan kata-kata santun dan cara yang benar, harus diterima dengan berbesar hati, tidak berusaha untuk membela diri, mencari pembenaran atau membenci yang menegur. Teguran yang membawa kepada hidup berarti ada orang yang peduli, mau mengingatkan ketika kita salah jalan. Mendengarkan teguran, membuat kita menjadi berakal budi, sebab teguran yang diberikan dengan penuh kasih membimbing kita menjadi pribadi yang tangguh, rendah hati dan sukses dalam hidup.

Doa: Roh Kudus tuntunlah kami untuk siap menerima teguran dengan rendah hati, Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter