Perbedaan adalah Anugerah Allah

Posting Komentar
Bacaan: 
KPR 11 : 1 - 18
Rasanya, pertentangan antara kelompok yang Yahudi dan non Yahudi tidak pernah berkesudahan pada awal-awal masa pertumbuhan gereja. Seorang Yahudi yang dekat, diam di rumah, dan makan sehidangan dengan orang non Yahudi akan dilabeli sebagai seorang kafir/haram (bnd. Ay. 3). Orang Yahudi meyakini, bahwa pertobatan, keselamatan, dan berkat Allah hanya ditujukan kepada mereka, bukan yang lain. Padahal, kepada bangsa-bangsa lain, Allah turut mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup (bnd. Ay. 18). Petrus yang mendapat pertentangan karena telah melakukan pembaptisan kepada Kornelius di Yerusalem turut menegaskan, bahwa apa yang dilakukannya dihalalkan oleh Allah (bnd. Ay. 9). Jawaban Petrus turut menjadi kritik dan panggilan kepada kita di masa kini, bahwa perbedaan golongan, ras, suku, dan kepercayaan jangan menjadi pemecah kehidupan bersama. Justru sebaliknya, perbedaan harus dipandang sebagai anugerah Allah yang membawa kehidupan. Ingatlah, bahwa taman yang indah tidak pernah terisi oleh 1 warna tunggal, melainkan oleh beragam warna. Semakin banyak warna maka semakin indah taman itu. Demikianlah hidup kita.
Doa:  Tuhan, mampukanlah kami untuk dapat menerima dan menghormati sesama kami yang berbeda dengan kami. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter