Bacaan: 2 Korintus 6:1-10
Sia-sia berarti tidak menghasilkan manfaat seperti yang telah direncanakan Lalu, apa makna membuat kasih karunia Allah menjadi sia-sia?. Artinya menerima kasih karunia Allah tetapi kemudian menghalangi bekerjanya kasih karunia itu di dalam kehidupannya. Dengan keberaniannya, Paulus membuktikan integritasnya sebagai hamba yang tidak menyia-nyiakan kasih karunia Tuhan. Yang pertama, Paulus tidak pernah melakukan hal yang bisa membuat orang lain tersandung, dimana sikap dan tindakannya selalu menunjukkan bahwa dia takut akan Tuhan. Kedua, sikap yang dia tunjukkan pada waktu menanggung kesulitan dan penderitaan adalah Paulus tidak bersungut bahkan tidak menghindari penderitaan tersebut. Dia justru bersusah payah dalam pertumbuhan rohaninya dimana dia terus berjaga-jaga dengan berdoa dan berpuasa. Ketiga, Paulus menjaga kemurnian, sabar, murah hati dan tidak munafik. Keempat, semua kualitas rohani ada pada Paulus yang secara konsisten, dalam segala keaadaan ia mengandalkan penyertaan Roh Kudus. Bandingkan apa yang kita alami dengan apa yang harus ditanggung Paulus. Tentu belum ada apa- apanya. Namun, jangan mudah menyerah kemudian mundur. Bergantunglah terus kepada Allah, berdoa meminta hikmat dan kekuatan dari-Nya untuk terus berkarya.
Sia-sia berarti tidak menghasilkan manfaat seperti yang telah direncanakan Lalu, apa makna membuat kasih karunia Allah menjadi sia-sia?. Artinya menerima kasih karunia Allah tetapi kemudian menghalangi bekerjanya kasih karunia itu di dalam kehidupannya. Dengan keberaniannya, Paulus membuktikan integritasnya sebagai hamba yang tidak menyia-nyiakan kasih karunia Tuhan. Yang pertama, Paulus tidak pernah melakukan hal yang bisa membuat orang lain tersandung, dimana sikap dan tindakannya selalu menunjukkan bahwa dia takut akan Tuhan. Kedua, sikap yang dia tunjukkan pada waktu menanggung kesulitan dan penderitaan adalah Paulus tidak bersungut bahkan tidak menghindari penderitaan tersebut. Dia justru bersusah payah dalam pertumbuhan rohaninya dimana dia terus berjaga-jaga dengan berdoa dan berpuasa. Ketiga, Paulus menjaga kemurnian, sabar, murah hati dan tidak munafik. Keempat, semua kualitas rohani ada pada Paulus yang secara konsisten, dalam segala keaadaan ia mengandalkan penyertaan Roh Kudus. Bandingkan apa yang kita alami dengan apa yang harus ditanggung Paulus. Tentu belum ada apa- apanya. Namun, jangan mudah menyerah kemudian mundur. Bergantunglah terus kepada Allah, berdoa meminta hikmat dan kekuatan dari-Nya untuk terus berkarya.
Dua: Mampukan kami Tuhan untuk terus bersaksi tentang Injilku. Amin
Posting Komentar
Posting Komentar