"Kunyanyikan kasih setia Tuhan, selamanya". adalah penggalan lirik dari pujian Pelengkap Kidung Jemaat no 14 yang biasa dikidungkan dalam kebaktian-kebaktian. Pujian ini memberi penekanan akan kasih setia Tuhan yang selalu dialami oleh orang-orang percaya dalam seluruh pergumulan kehidupan. Kasih setia Tuhan nampak dalam keberadaan manusia yang hidupnya selalu mengandalkan Tuhan bahkan ketika manusia itu lupa mensyukuri kasih-Nya. Rasul Pulus menyampaikan peringatan kepada jemaat di Galatia berkaitan dengan menjadi ciptaan baru. Baginya, bukanlah soal sudah disunat atau belum, setia menjalankan hukum taurat dan sebagainya, tetapi yang paling penting ialah menjadi orang-orang yang hidup dalam pembaruan. Pembaruan telah dikerjakan melalui anugerah dan kasih setia Tuhan yang menderita dan berkorban. Oleh sebab itu, mengalami pembaruan dalam diri berarti selalu mau berjalan dalam kehendak Tuhan. meninggalkan hal lama yang tidak berkenan kepada Tuhan dan memulai hidup baru yang lebih berkenan kepada-Nya. Jadi, penyertaan Tuhan melalui kasih-Nya itu akan terus menuntun kehidupan kita agar menjadi pribadi yang lebih baik. Sebaliknya, orang-orang yang hidup bermegah dengan kekuatan sendiri kehilangan hidup dalam kasih setia Tuhan. Syukurilah bahwa dalam keadaan apapun kasih-Nya tidak pernah berubah, yang menhalangi kita marasakan kasih setia-Nya ialah kemegahan diri sendiri dan ketidaktaatan akan firman-Nya. Marilah maknai kasih setia Tuhan sekalipun ada dalam penderitaan.
Doa: Mampukanlah kami Tuhan memaknai kasih setia-Mu. Amin
Posting Komentar
Posting Komentar