(Bacaan. Mazmur 40 : 1 - 4)
Tidak sedikit dari kita yang membanggakan diri ketika mencapai kesuksesan, dapat melewati tantangan-tantangan hidup dan penuh dengan kebahagiaan. Namun sikap yang demikian tidak berlaku bagi raja Daud.
Tidak sedikit dari kita yang membanggakan diri ketika mencapai kesuksesan, dapat melewati tantangan-tantangan hidup dan penuh dengan kebahagiaan. Namun sikap yang demikian tidak berlaku bagi raja Daud.
Perikop bacaan kita hari ini merupakan suatu kesaksian Daud karena pertolongan Tuhan yang dinyatakan baginya. Ketika berbagai tantangan hidup menghampirinya, ia berseru dan Tuhan menolongnya. Tuhan tidak hanya mengangkatnya dari lobang kebinasaan tapi juga menempatkan kakinya di atas bukit batu bahkan menetapkan langkahnya (ay 5). Daud tidak hanya bersaksi tentang kebaikan Tuhan tetapi juga menyanyikan nyanyian baru untuk memuji-Nya.
Apa yang dilakukan oleh raja Daud sudah sepatutnya menjadi perenungan kita bersama. Kita seharusnya menyadari kekurangan, kelemahan dan keterbatasan pada diri serta mengakui kuasa Allah yang malampaui akal dan pikiran. Dengan berseru dan meminta pertolongan menunjukan kebergantungan kita kepada Allah. Memuji-Nya juga menggambarkan pengakuan bahwa kebaikan yang kita alami semata-mata hanya karena pertolongan-Nya. Ingatlah bahwa pertolongan dan kuasa Tuhan tidak hanya berlaku bagi Daud, tetapi juga bagi kita sebagai orang percaya. Oleh sebab itu ketika diperhadapkan dengan berbagai tantangan, baik dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat bergantunglah hanya kepada-Nya. Sebab Dia tidak hanya menolong dan membebaskan kita dari berbagai tantangan itu, melainkan menuntun dan menetapkan setiap langkah kita.
Nantikanlah Tuhan dengan tetap percaya sambil terus memuji kebesaran-Nya. Bagunlah relasi denga-Nya di dalam doa sambil meyakini bahwa kuasa Allah akan dinyatakan bagi orang-orang yang selalu berseru kepada-Nya.
Doa: Ajarilah kami untuk tetap bergantung dan bersaksi tentang kebaikan-Mu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar