The National Academies of Sciences, Engineering and Medicine (Akademi Sains, Teknik dan Kedokteran Nasional, AS), menetapkan bahwa asupan cairan harian yang memadai untuk manusia adalah sekitar 15,5 gelas (3,7 liter) untuk laki-laki dan 11,5 gelas (2,7 liter) untuk perempuan. Rekomendasi ini mencakup cairan dari air, minuman lain dan makanan. Setiap manusia membutuhkan air sebagai salah satu asupan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jika kekurangan air maka akan mengalami dehidrasi. Kebutuhan akan air ini juga menjadi kebutuhan bangsa Israel, ketika berada di dalam perjalanan dari Padang Gurun Sin ke Rafidim. Begitu mendesaknya kebutuhan akan air ini, menyebabkan bangsa Israel pun bertengkar dengan Musa karena mereka merasa sangat haus dan kekurangan air. Mereka bersungut-sungut kepada Tuhan melalui Musa, sehingga Musa berseru kepada Tuhan dan Tuhan menuntun mereka hingga tiba di atas gunung Batu Horeb. Musa menggunakan tongkatnya dan memukul gunung batu itu sehingga keluarlah air untuk diminum bangsa Israel. Kemahakuasaan Tuhan yang memberikan air sebagai sumber kehidupan adalah bukti nyata bahwa Kasih-Nya mengalir deras bagaikan air hidup bagi kita. Kita diajak untuk selalu bersyukur atas alam pemberian Tuhan ini yang memungkinkan kita untuk hidup didalamnya. Bersyukurlah untuk setiap musim dengan tidak bersungut-sungut. Hujan dan panas adalah cara Tuhan untuk menghidupi umat-Nya. Walau, kadang musim-musim ini juga dapat menjadi musibah. Namun dengan keyakinan iman kita harus memaknai bahwa musibah atau bencana sesunggunya adalah peringatan untuk kita, manusia agar lebih menghargai alam pemberian-Nya ini dan bertanggungjawab untuk merawatnya dengan baik.
Doa : Tuhan, ajarilah kami untuk selalu bersyukur atas alam pemberian-Mu ini. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar