Musa dipercayakan oleh Tuhan untuk membawa orang Israel keluar dari Tanah Mesir. Dalam kehidupan pribadinya yang adalah seorang gembala kambing domba, Musa merasa dia tidak mampu melakukannya. “Siapakah aku ini…?”, tanya Musa ketika Tuhan mengutusnya untuk membebaskan bangsa Israel dari Tanah Mesir. Di ayat 12 ditegaskan bahwa Tuhan Allah akan menyertai Musa untuk melakukan tugas pengutusan itu. Setiap orang percaya memiliki panggilan dan misi dari Allah. Panggilan itu dapat berupa tugas dan tanggung jawab pelayanan, tetapi juga berupa perbuatan-perbuatan baik yang mendatangkan damai sejahtera. Oleh sebab itu, jawablah panggilan dan misi dari Allah dengan hati yang beriman. Hati yang beriman akan menuntun kita untuk terus berjalan melaksanakan pengutusan-Nya. Baik di darat, laut, udara bahkan waktu pagi, siang, sore, malam, tengah malam, apapun kondisinya, Tuhan pasti tetap akan menyertai kita. Tuhan yang berkuasa atas alam dan seluruh ciptaan-Nya menyatakan kasih dan kuasa-Nya dalam menjaga dan melindungi kita. Jaminan-Nya ialah keselamatan dan sukacita. Dalam kendali dan kuasa-Nya, maka kita meyakini lautan tidak akan menenggelamkan, udara tidak akan menjatuhkan, dan darat tidak akan mencelakakan. Kita meyakini bahwa Tuhan Allah kita akan selalu menyertai kita, apapun keadaan kita. Dialah Imanuel, Allah beserta kita, dan itu terwujud lewat kehadiran Yesus, yang terus menyertai dan menyelamatkan kita, baik kemarin, hari ini dan esok. Setiap orang pasti punya pengalaman iman atas penyertaan Tuhan dalam hidupnya, syukurilah itu dan teruslah berserah hanya kedalam tuntun dan pemeliharaan-Nya.
Doa : Sertailah kami Tuhan, dan berjalanlah bersama kami. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar