Thomas Andrews adalah orang yang membuat kapal Titanic, kapal yang dikenal begitu fenomenal. Kapal itu dibuat dengan bahan-bahan yang berkualitas, sehingga pembuatnya merasa kapal itu akan kokoh terhadap serangan dan bahaya apapun. Merasa sukses atas hasil kerja kerasnya itu, Thomas Andrews pernah mengatakan “Kapal ini tidak akan pernah tenggelam oleh apapun, bahkan oleh Tuhan sekalipun”. Ketika melakukan perjalanan pertama kalinya, Titanic menabrak gunung es di Samudera Atlantik, dan membuatnya retak, pecah dan terbelah manjadi dua, sebelum akhirnya tenggelam. Thomas turut menjadi korban dan tenggelam bersama kapalnya itu. Merasa kuat dan membanggakan diri sendiri adalah sifat angkuh yang dimiliki oleh manusia, ketika berada pada kesuksesan atau keberhasilan. Menonjolkan diri karena sukses membuat kapal yang mewah, menjadikan Thomas Andrews “lupa diri” dan meremehkan kuasa Tuhan. Korah, Datan dan Abiram yang ingin melengserkan kepemimpinan Musa dan Harun juga melakukan pemberontakan kepada Tuhan. Bersama 250 orang mereka berdiri di depan pintu kemah pertemuan dan membawa ukupan-ukupan mereka. Tuhan murka kepada mereka dan membelah tanah dibawah mereka, sehingga menelan mereka dengan seisi rumah serta harta milik mereka. Tanah yang terbelah adalah cara Tuhan memakai alam untuk menyatakan kemahakuasaan-Nya atas sifat manusia yang memberontak kepada-Nya. Keangkuhan, kesombongan, iri hati akan membawa kebinasaan. Semua yang terlihat kuat bagi manusia, sangat tidak sebanding dengan Kuasa Kebesaran Tuhan. Oleh karena itu, jangan pernah merasa hebat dan puas dengan kekuatan sendiri sehingga mengabaikan dan meremehkan Kuasa Tuhan.
Doa : Ya Tuhan, berilah kepada kami kerendahan hati untuk memaknai kehendak-Mu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar