MINGGU III SEPTEMBER 2025. Tanggung Jawab Masyarakat Menjaga Keterikatan Sosial” dalam hubungannya dengan eksistensi umat percaya sebagai warga Negara Indonesia yang taat, berjiwa sosial, mengabdi, dan berkontribusi kepada pemerintah. Peraturan dan ajaran berjemaat bagi generasi penerus dianggap penting, agar mereka tidak terombang-ambing masyarakat yang immoral (tidak bermoral). Ajaran yang sesuai dengan Firman Allah memainkan peran vital dalam pembentukan karakter umat percaya secara personal dan bagi masyarakat. Posisi yang kokoh dalam iman menolong umat percaya untuk mengerti dan membedakan ajaran yang disampaikan oleh siapapun. Selanjutnya, kontrol diri dan relasi dengan sesama, juga masyarakat dapat dikelola. Komunitas iman yang terdiri dari umat percaya yang hidup berpegang pada ajaran sedemikian ditempatkan di tengah dunia untuk memiliki kualitas hidup yang berpadanan dengan standar iman yang sekaligus menjadi basis kehidupan bermasyarakat yang harmoni dan beradab. Tanpa pemahaman dan implementasinya semacam itu, pelayanan gereja tidak berkembang secara signifikan, berbagai permasalahan dalam masyarakat sulit diatasi, generasi yang lebih baik sulit dibangun, bahkan dunia yang lebih baik sulit dicapai. Dengan demikian, surat ini menekankan bahwa umat serta pelayanan dan keseluruhan eksistensinya harus dibangun di atas landasan rohani, teologis, dan etis yang kuat agar dapat berkontribusi secara optimal bagi komunitas dan sekitarnya.
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.
Related Posts
Tema bulan ini
Gereja yang Berbuah: Menghadirkan Tanda-Tanda Kerajaan Allah
Bacaan hari ini
Amsal 18 : 15 - LPJ GPM
Posting Komentar
Posting Komentar