Warisan adalah sesuatu yang diluar kuasa kita
untuk mengaturnya. Kita memang harus menampung atau menanggungnya. Dengan
kalimat lain, kita mewarisinya saja. Warisan
yang baik, misalnya nama baik keluarga, harta warisan, benih unggul dari
orangtua, kemerdekaan, tentunya membuat kita senang dan bersyukur. Sebaliknya,
jika warisan itu adalah hal-hal yang buruk. Warisan genetik yang
kurang baik, kemiskinan, penyakit turunan, atau kondisi bangsa yang terjajah dan
generasi pendahulu kalah perang, dosa serta kejahatan orangtua di masa lalu,
tentunya hal itu menjadi sesuatu yang membebani.
Kesadaran akan akibat dari warisan yang buruk ketika mendengarkan sebagian
kitab Taurat, itulah yang membuat Raja Yosia untuk meminta petunjuk seorang
nabiah tentang apa maksud Tuhan. Ternyata, hukuman akan menimpa mereka karena
perbuatan para pendahulu. Tetapi penyesalan dan kerendahan hati yang ditunjukan
Raja, membuat mereka terluput dari segala malapetaka. Ketika masa
lalu meninggalkan jejak-jejak yang tidak menguntungkan untuk diwarisi.
Kita diingatkan untuk tidak berteriak
menyalahkan para pendahulu atau menangisi
keadaan atas sesuatu yang diwariskan. Tidak pula
tergoda
membesarkan sakit hati. Bawalah hati kepada
Tuhan dan duduk di hadapan hadirat-Nya,
supaya keadaan masa lalu menjadi inspirasi dan
motivasi.
Doa: Tuhan
Bawalah hati kami kepadaMu, agar keluar dari gelapnya masa lalu, Amin
Posting Komentar
Posting Komentar