Setiap orang menginginkan keberhasilan dari pekerjaan yang dilakukannya. Untuk mendapatkan keberhasilan itu, tidak hanya dibutuhkan tenaga dan ketrampilan dalam mengerjakannya, melainkan juga hikmat. Inilah yang diingatkan pengkhotbah dalam nas bacaan ini. Jika besa menjadi tumpul maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat. Besi yang tumpul dan tidak diasah, tentu tidak akan berguna. Menggunakan besi yang tumpul dan tidak diasah, akan membuat tenaga menjadi habis terkuras tetapi hasilnya tidak maksimal. Inilah gambaran orang bodoh yang bekerja dengan mengandalkan kekuatan dirinya sendiri. Ia tidak mampu mengatur kekuatannya yang terbatas bahkan menggunakan tenaganya yang terbatas itu untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna. Berbeda dengan orang yang mengandalkan Tuhan. Ia tidak menggunakan besi yang tumpul sebagai alatnya. Ia akan mengasah besi yang tumpul menjadi mata kapak yang tajam sehingga berguna menumbangkan pohon yang besar. Orang yang berhikmat, menjadikan firman Tuhan sebagai sumber kekuatannya. Tenaga dan kemampuan memang diperlukan untuk bekerja, namun yang membuat berhasil adalah hikmat. Karena itu, bekerjalah dalam dasar takut Tuhan. Bekerjalah sesuai dengan apa yang dikehendaki Tuhan, maka semuanya akan menjadi berhasil.
Doa: Ya Tuhan, berilah hikmatMu agar kami berhasil dalam bekerja. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar