Hikmat sejati merupakan sesuatu yang berharga dan berasal dari Allah serta diberikan kepada orang-orang yang menaati-Nya. Karena hikmat berharga, maka tidak heran Pengkhotbah menyatakan bahwa hikmat merupakan suatu keuntungan. Keuntungan yang dimaksudkan ialah hikmat akan memelihara hidup dan memberi kekuatan bagi setiap orang yang memilikinya. Oleh sebab itu Pengkhotbah hendak mengajarkan kepada pendengarnya bahwa kita semua, betapa penting memiliki hikmat dalam menjalani hari-hari kehidupan. Sebab tidak semua dinamika hidup yang begitu beragam dialami oleh menusia, dapat dimengerti dan dipahami tanpa hikmat dari Allah. Karena itu hikmat diperlukan agar kita dapat melewati seluruh dinamika tersebut. bahwa dengan hikmat Allah, kita dapat membedakan antara baik dan buruk, benar dan salah serta diberi kemampuan untuk mengerti atau memahami hal yang sulit sekalipun. Karena hikmat hanya akan diberikan kepada orang-orang yang menaati Allah, maka untuk mendapatkannya kita harus hidup taat atau dengan kata lain takut akan Tuhan. Ketaatan itu harus diwujudnyatakan dalam cara berfikit, tutur kata, sikap maupun perbuatan yang kita lakukan dalam hidup. gunakan hikmat dalam menjalankan peran maupun tanggungjawab baik dalam keluarga, di lingkungan pekerjaan, gereja maupun masyarakat. Ingatlah bahwa hikmat berharga dan orang yang memilikinya disebut beruntung, maka mintalah selalu hikmat dari Allah dan hiduplah dalam hikmat-Nya itu. Yakin dan percayalah hikmat dari Allah itu akan senantiasa memelihara hidup dan memberikan kekuatan bagi kita semua.
Doa: Tuhan, buatlah kami mengerti bahwa dengan hikmat hidup kami terpelihara. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar