Semua orang ingin
selamat, sehingga segala upaya dilakukan untuk menjaga keselamatan dirinya. Ada
yang melakukan tindakan antisipatif jika tahu ada ancaman atau ada yang
berjuang keluar dari situasi malapetaka dan musibah. Perjalanan Yesus ke bukit
Golgota atau bukit Tengkorak adalah perjalanan untuk pelaksanaan hukuman mati
yakni disalibkan.Semua orang yang turut hadir dalam iring-iringan Yesus menuju
ke Golgota tahu persis bahwa IA akan mati di atas kayu salib. Ketika tiba di
bukit Golgota dan Yesus disalibkan di situ, banyak orang menggelengkan kepala,
menghujat dan mengolok-olokNya dengan perkataan: orang lain Ia selamatkan,
tetapi diriNya sendiri tidak bisa diselamatkan. Sejatinya Yesus dapat
menyelamatkan diriNya, namun IA tidak mau melakukannya.Yesus harus menjalani
apa yang sudah Allah Bapa tentukan bagi diriNya, demi penebusan dan penyelamatan
umat manusia. Karena itu Ia menjalaninya hingga akhir dengan taat. Hari ini
kita sungguh bersyukur dan mengagungkan Tuhan atas karya penyelamatan yang
dikerjakan Allah dalam Yesus Kristus. Ada banyak anak yang mau menyatakan pengakuan dan kesediaan diri
untuk sungguh-sungguh taat beriman dan memikul salib bersama Yesus. Pengakuan
sebagai anggota sidi Gereja Protestan Maluku.Kiranya semakin banyak orang
tergerak untuk percaya dan mengikuti Yesus, lalu taat dan setia memikul salib.
Itulah respons yang sepatutnya ditunjukkan oleh semua orang yang mau menjadi pengikut
Yesus, atas anugerah keselamatan yang telah dikerjakan Allah melalui Kristus
Putera tunggalNya.
Doa: Mampukanlah kami untuk taat dan setia memikul salib bersama
Yesus, Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar