Setiap manusia dalam hidupnya pasti akan berhadapan dengan beragam pilihan. Untuk menentukan pilihan yang tepat dibutuhkan sikap yang tegas dan benar. Biasanya sebelum mengambil keputusan, kita sering meminta pendapat dari orang lain sebagai pertimbangan atau masukan. Terkadang kita bingung dan timbul keraguan dalam diri, apakah keputusan yang akan diambil ini benar. Hal inilah yang terjadi pada diri Pilatus yang memiliki wewenang sebagai kepala pengadilan untuk menentukan keputusan dalam proses pengadilan seseorang. Pilatus harus memilih untuk memutuskan hukuman bagi Yesus.Tiga kali Pilatus menyampaikan bahwa dia tidak menemukan kesalahan pada diri Yesus. Meskipun begitu, Pilatus tidak mengambil keputusan untuk membebaskan Yesus melainkan mengikuti tuntutan orang banyak yang menginginkan Yesus disalibkan. Pilatus memilih memutuskan perkara Yesus bukan berdasarkan kebenaran melainkan menurut desakan dan tekanan orang banyak. Kisah ini memberikan pesan kepada kita supaya dalam pengambilan keputusan, seharusnya didasarkan atas kebenaran. Bukan atas keinginan diri ataupun pendapat orang lain. Jadilah orang yang selalu memperjuangkan kebenaran. Dengan berlaku demikian keadilan dapat ditegakkan.
Doa: Tolong kami untuk terus melakukan kebenaran dan menegakkan keadilan. Amin
Posting Komentar
Posting Komentar