Setiap manusia pasti mempunyai masalah yang membuat jadi sedih, marah, kuatir dan takut. Hal yang sama pun dialami oleh Daud sebagai seorang raja. Ia tidak saja memiliki kejayaan dan kesuksesan; kerajaan yang besar, kekayaan yang melimpah, popularitas yang luar biasa. Namun, hidup Daud pun tidak bebas dari berusaha dari masalah. Masalah yang dihadapi oleh Daud adalah seranagan dari musuh-musuhnya (ayat 4). Mareka mengejar dan berusaha untuk membunuhnya. Dalam situasi tersebut, Daud memohon kepada Tuhan untuk menjawab doanya (ay2). Ia mengadukan permasalahannya dan memohon agar secepatnya Tuhan bertindak memberikan pertolongan dan perlindungan dari musuh-musuh yang bangkit melawannya. Bagi Daud hanya Tuhan satu-satunya Penolong dan penyelamat hidupnya. Karena itu, Daud menggambarkan Tuhan sebagai tempat perlindungan dan menara yang kuat, Tuhan adalah kemah dan sayap perlindungan (ay.4-5). Daud mengakui menjalani hidup sebagai seorang penggembala (banding 2 sam. 15) bukanlah hal yang mudah karena ancaman dan bahaya selalau mengintainya. Tapi dengan menjadikan Tuhan sebagai tempat untuk ia berlindung maka ia akan marasa aman dan selamat (band. Maz 17:8). Makna bagi kita, Pertama, jadikanlah Tuhan sebagai tempat perlindugnan yang menaungi dan menyelamatkan hidup kita dari setiap ancaman dan bahaya. Misalnya; orang-orang yang memusihi kita, bencana alam, penyakit, masalah keluarga dan sebagainya. Percaya dan berhadap kepada Tuhan tidak akan mengecewakan kita, karena Tuhan tidak pernah mengingkari janji-Nya. Ia selalu menjawab doa-doa kita indah pada waktunya. Kedua, kita diingatkan bahwa Tuhan menjawab doa orang-orang yang hidupnya takut akan Tuhan dan melakukan kehendak-Nya dengan taat dan setia, rajin berbuat baik, melayani Tuhan dan orang lain.
Doa: Tuhan, lindungilah kami dari ancaman dan bahaya. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar