Prinsip mata ganti mata dan gigi ganti gigi (Kel. 21:24), dalam tradisi Israel adalah hukum pencegahan yang bertujuan untuk memastikan ada hukuman yang sesuai diberikan kepada pelaku pelanggaran. Hal ini baik agar tidak terjadi lagi pelanggaran-pelanggaran yang lain serta memberi efek jera bagi para pelaku. Di luar hukum yang berlaku itu, sebagai orang kita meyakini sungguh bahwa pembalasan adalah Hak Tuhan. Oleh sebab itu Amsal 20:22 mengajak kita untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan melainkan menyerahkan sepenuhnya persoalan hidup kita kepada Tuhan. Menantikan kuasa-Nya bekerja dalam setiap pergumulan hidup adalah cara tepat untuk tetap mempercayakan kehidupan kita kepada-Nya. Jangan mengambil hak Tuhan untuk membalas. Melainkan dengan terus mendoakan mereka yang berlaku tidak adil, kita yakin kelak kehidupan mereka diperbarui dan tidak mengulang pelaknggaran atau kejahatan yang sama. Memperinagi minggu sengsara Tuhan Yesus ke empat ini, pandangan kita harus tertuju pada sikap Yesus yang tetap merendah walaupun difitnah, disiksi, dihujat dan dihukum sekalipun. Sikap yang ditunjukkan oleh Tuhan ini bukan karena ketidakberdayaan atau ketidakmampuan-Nya, melainkan karena ketaatannya-Nya kepada Allah Bapa di Sorga. Kita diberikan kesempatan untuk menyatakan ketaatan, kepada Allah dengan membawa semua gumulan hanya kepada-Nya. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan membalas kejahatan dengan kebaikan.
Doa: Tolnglah kami Tuhan untuk mebalas kejahatan dengan kabaikan. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar