Hukum dalam teks ini dimaksudkan untuk mencegah kejahatan yang satu karena bila dilakukan maka akan ada balasan yang sepadan. Pada waktu itu seseorang yang menampar pipi kanan orang lain, pasti menggunakan sebelah luar tangan kanan. Sebanarnya yang dimaksudkan ialah bahwa menampar pipi kanan seseorang dengan sebelah luar tangan kanan menandakan penghinaan terhadap orang yang ditampar. Tekanannya bukan pada rasa sakit, tetapi pada penghinaan terhadap orang yang ditampar. Yesus mengajar agar kejahatan yang berupa penghinaan itu tidak perlu dibalas dengan kejahatan pula. Sebaliknya, Yesus mengajarkan agar selalu murah hati. Orang yang murah hati tidak akan membalas kejahatan yang ia terima. Pada saat di sekolah dulu saya sering dibuly oleh teman-teman, mulai dari kekerasan verbal sampai kekerasan fisik. Saya tidak tahu mengapa saat itu mereka suka sekali melakukan hal itu terhadap saya, tetapi semua itu tidak pernah saya ambil dihati. Saya memandang mereka sebagai teman-teman yang harus selalu dikasihi, saya hanya mengatakan kepada Tuhan saat itu untuk selalu memberikan kekuatan dan kesabaran. Kita tentu tidak suka apabila diperlakukan dengan kasar atu jahatoleh orang lain. Kita menginginkan supaya orang lain bersikap sopan, baik dan tidak kurang ajar. Maka mulailah dari diri sendiri untk selalu bersikap sopan, baik dan menjauhi kekerasan, baik verbal maupun fisik. Jadikanlah diri sebagai contoh terlebih dahulu untuk melakukan yang benar, maka orang lain bahkan lingkungan sekitar akan mengikuti apa yang kita praktekkan.
Doa: Ya Tuha, Mampukan kami untuk menjadi contoh yang benar bersikap sopan dan menjauhi kekerasan. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar