Kuasa Allah Nyata Dalam Setiap Seruan

Posting Komentar
Bacaan. Keluaran 2 : 23 – 25 
Saat hidup berjalan tidak sesuai dengan harapan, orang mungkin saja bertanya apakah masih ada Tuhan? Andaikata Tuhan itu ada mengapa persoalan bertubi-tubi dialami, seakan tak mau pergi dari kehidupan ini? Pertanyaan seperti ini mencerminkan kerapuhan manusia saat berhadapan dengan kesulitan. Nas hari ini menyaksikan kata-kata yang maknnya memberi inspirasi saat bergumul dengan penderitaan. Kata tersebut adalah mendengar, mengingat, melihat dan memperhatikan (ayat 24,25). Semuanya menggambarkan keberadaan Allah saat umat-Nya mengalami kesusahan. Allah sesungguhnya berempatik dengan keberadaan umat-Nya. Ia tuurt merasakan dan mengambil bagian dalam penderitaan. Bangsa Israel yang telah bertahun-tahun mengalami penderitaan di Mesir mengalami tindakan pembebasan Allah. Saat seruan mereka sampai kepada Allah, Ia mengingat perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub. Allah membebaskan mereka dari penindasan dan perbudakan di Mesir. Tuhan yang Maha Tahu turut merasakan apa yang mereka rasakan. Allah tak melupakan kita yang berada dalam pergumulan hidup. Kita ini buatan tangan-Nya, Dia mengetahui setiap kenyataan yang terjadi. Terbukalah di hadapan Allah, curahkan setiap keluh kesah di hatimu dalam seruan kepada-Nya. Lihatlah pertolongan Tuhan dan jalanilah hidup sebagai orang bebas. Bebas dari penindasan dan penderitaan agar menjadi pembebas bagi orang lain. Hindarilah untuk menjadi batu sandungan yang menyebabkan orang lain tertindas atau mengalami penderitaan. Berusahalah untuk membebaskan keluarga sendiri dari penindasan dan penderitaan. Biarlah melalui hidup kita, sesama mengalami kebaikan dan kemurahan Allah. 
Doa; Ya Allah, dengar dan jawablah seruan kami minta tolong. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter