Hari ini, kita belajar dari pengalaman beriman raja Daud. Ia berdoa memohon pengampunan dan perlindungan dari Tuhan. Daud menyadari segala hal dan persoalan yang ia alami dalam perjalanan hidupnya pada masa muda, sungguh tidak lepas dari salah dan dosa (ay 7). Pengampunan Tuhan diharapkannya, semoga pelanggaran dan dosa yang diperbuat tidak diingat lagi. Ia memohon dengan kesungguhan hati dan terus berproses membarui hidupnya agar selalu berkenan kepada Tuhan. Raja besar inipun mengakui ada begitu banyak lawan dan orang yang membencinya karena keberhasilan dan kehebatan. Ia menjadi hebat dan berhasil karena diberkati Tuhan. Oleh sebab itu ia memohon perlindungan dan penyertaan Tuhan. Semua ancaman dapat diatasi dengan kuasa dan perlindungan Tuhan, bukan karena kehebatannya. Pengalaman iman dan keyakinan inilah yang membuat Daud kuat dan terus bermohon agar dimampukan tetap berjalan di jalan Tuhan, melakukan perintah dan kehendak-Nya. Daud tidak menjadi sombong dan arogan dengan mengandalkan kepintaran serta kemampuannya sebagai manusia semata. Namun karena Tuhan yang menuntun perjalanan hidupnya sehingga ia menjadi berhasil sebagai seorang raja. Pengalaman iman seperti ini layak kita pedomani sebagai keluarga dalam menapaki perjalanan hidup. Berdoalah senantiasa memohon pengampunan sebab sebagai manusia berdosa, kita tidak luput dari perbuatan salah. Tetaplah bersandar pada perlindungan dan penjagaan Tuhan agar terluput dari ancaman kebinasaan. Berilah hidup dituntun Roh, supaya terpelihara dan berkenan pada Tuhan baik kata maupun perbuatan. Berhati-hatilah senantiasa, sehingga kamu tidak jatuh ke dalam pencobaan dan melakukan kesalahan.
Doa: Tuhan ampuni kami, kiranya penyertaan-Mu selalu nyata dalam hidup ini. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar