Umumnya ketika manusia mengalami sakit yang dibutuhkan adalah kesembuhan. Atas dasar itulah, orang sakit selalu menjumpai dokter dan minum obat agar bisa cepat sembuh. Biasanya juga orang menghampiri Tuhan dalam doa meminta Ia menyembuhkan penyakit yang diderita. Hal yang sama dilakukan pula oleh kesepuluh orang kusta, sebagaimana terdapat dalam bacaan teks ini. Ketika mengetahui bahwa Yesus sementara menyusuri wilayah dimana mereka berada, kesepuluh orang kusta ini datang dan menjumpai-Nya. Tujuannya hanya satu, yakni agar Yesus menyembuhkan mereka dari sakit kusta yang dialami. Yesus kemudian menyuruh mereka memperlihatkan diri kepada para imam. Namun, di tengah jalan kesepuluh orang kusta ini mengalami kesembuhan. Sembilan dari sepuluh orang kusta yang disembuhkan Yesus, pergi tanpa berita. Hanya ada satu yakni orang Samaria yang kembali menemui Yesus, bersujud, bersyukur dan memuliakan Allah. Orang ini memang sudah sembuh dari sakit kusta yang ia alami. Namun ketika ia kembali lagi menjumpai Yesus untuk mengucap syukur, kepada-Nya dianugerahkan hal lain yang sangat berarti, yakni keselamatan. Kata Yesus: “berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkanmu” (ay.19). Ia tidak hanya sembuh, namun juga mengalami selamat. Hal ini disebabkan karena imannya. Ia sembuh dan selamat karena diyakininya bahwa Yesus bukan hanya menyembuhkannya. Yesus juga telah menyelamatkannya. Jadi, dari firman Tuhan ini kita diingatkan bahwa jangan hanya menjumpai Tuhan untuk apa yang kita inginkan atau butuhkan. Datanglah pada-Nya agar kita juga memahami apa yang dikehendaki-Nya bagi kita. Jangan lupa untuk terus menjumpai Tuhan, bersyukur dan memuliakan-Nya agar Ia menganugerahkan baik kesembuhan maupun keselamatan. Yesus pasti memberi melebihi apa yang kita inginkan.
Doa: Ya Tuhan, kami bersyukur sebab berjumpa dengan-Mu, kami diberikan lebih dari yang kami minta dari-Mu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar