Masalah yang datang silih
berganti dalam hidup seringkali membuat seseorang merasa putus asa dan
kehilangan pengharapan pada kuasa Tuhan. Hal ini pernah dialami oleh Israel
pada saat kehancuran Yerusalem (586 SM). Sebagian orang Israel dibawa sebagai
orang-orang buangan di Babilonia. Hal ini menyebabkan penderitaan tapi juga
krisis iman dan moral. Dalam situasi itu, Nabi Yeremia tampil menyampaikan harapan akan pemulihan dan janji Tuhan untuk
masa depan yang lebih baik, termasuk perjanjian baru yang akan datang. Tuhan akan menyelamatkan dan mengumpulkan
orang-orang yang tersisa dari seluruh negeri sehingga mereka akan
bersorak-sorai. Yeremia mengingatkan bangsa itu supaya tetap berharap pada
Tuhan dan bertobat dari dosa-dosa mereka. Pesan bagi kita saat ini, persoalan
dan penderitaan apapun yang sedang kita alami, bahkan ketika doa belum terjawab
dan situasi hidup kita tidak baik-baik saja, tetaplah berharap pada Kristus, Sang Imanuel yang akan menyertai kita. Ingatlah, Dia akan
datang sebagai Hakim yang akan menghakimi kita, sebab itu bertobatlah!
Doa: Roh Kudus tuntunlah kami untuk tetap percaya dan
berharap pada Kristus, Sang Penyelamat,, amin.
Posting Komentar
Posting Komentar