SUNGGUH ALANGKAH BAIKNYA DAN INDAHNYA

Posting Komentar
Bacaan. Zakharia 9 : 11-17
Teks hari ini merupakan bagian dari nubuat-nubuat tentang kedatangan Mesias (pasal 9-14). Umat akan mengalami pemulihan sesuai perjanjian yang dibuat Tuhan dengan Musa dan bangsa Israel di gunung Sinai (Kel.19-40). Perjanjian itu dimetraikan dengan darah (Kel. 24:8). Nubuatan tentang masa depan ini berdasar pada gagasan tentang kesetiaan. Allah setia pada janji-Nya dan hal yang sama juga dituntut dari umat Israel. Pelajaran iman tentang kesetiaan ini dipandang amat penting bagi kita yang sedang merayakan minggu Advent II. Kesetiaan bersifat mutlak, bangsa Israel menjadi umat Tuhan dan tidak boleh menyembah kuasa yang lain. Bila mereka hidup dengan setia di hadapan Tuhan, maka masa depan yang terpulihkan pasti dialami. Hidup sedang kita jalani dalam masa penantian kedatangan Yesus Sang Mesias  juruselamat manusia dan dunia. Mari jalani hari-hari hidup dengan berpegang teguh pada prinsip kesetiaan menuju masa depan yang terpulihkan. Sadar ataupun tidak, kita sebenarnya telah mengadakan ikatan perjanjian dalam banyak hal. Suami isteri telah berjanji untuk saling mencintai seumur hidup baik dalam keadaan senang maupun susah. Kesetiaan terkadang terkikis karena situasi tertentu dan mengakibatkan ikatan perjanjian tak dapat bertahan abadi. Ikatan perjanjian bertahan sementara atau berantakan di tengah jalan. Sungguh alangkah baiknya dan indahnya, bila semua kita menjalani hidup sebagai orang-orang yang setia. Hidup setia baik dalam keluarga, gereja maupun masyarakat. Suami isteri yang setia, orang tua yang setia, anak-anak yang setia, pelayan dan umat yang setia, serta pemimpin dan anggota masyarakat yang setia. Jalanilah hidup dengan berpengharapan bersama Tuhan yang setia mengasihi. 
Doa: Bapa, tolonglah agar kami menjadi umat-Mu yang setia. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter