Bacaan. Amsal 24 : 3-7
Zaman sekarang orang yang kuat itu identik dengan banyaknya harta kekayaan yang dimiliki, tingginya jabatan yang diduduki, fisik (otot) yang besar dan kekar. Firman Tuhan, dalam Amsal 24:3-7 justru menampilkan hal yang berbeda dari pemahaman tentang kekuatan seseorang di zaman sekarang. Menurut Salomo (penulis kitab Amsal) ada dua hal yang bisa membuat seseorang memiliki kekuatan lebih dari orang kuat, yakni menjadi orang yang bijak dan orang yang berpengetahuan. Disebutkan dalam ayat 5, bahwa orang yang bijak lebih berwibawa dari orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang kuat tegap. Hal ini pertanda bahwa kewibawaan dan kekuatan seseorang tidak bisa diukur dari seberapa banyaknya kelimpahan harta kekayaan.
Zaman sekarang orang yang kuat itu identik dengan banyaknya harta kekayaan yang dimiliki, tingginya jabatan yang diduduki, fisik (otot) yang besar dan kekar. Firman Tuhan, dalam Amsal 24:3-7 justru menampilkan hal yang berbeda dari pemahaman tentang kekuatan seseorang di zaman sekarang. Menurut Salomo (penulis kitab Amsal) ada dua hal yang bisa membuat seseorang memiliki kekuatan lebih dari orang kuat, yakni menjadi orang yang bijak dan orang yang berpengetahuan. Disebutkan dalam ayat 5, bahwa orang yang bijak lebih berwibawa dari orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang kuat tegap. Hal ini pertanda bahwa kewibawaan dan kekuatan seseorang tidak bisa diukur dari seberapa banyaknya kelimpahan harta kekayaan.
Kewibawaan dan kekuatan seseorang juga tidak bisa disamakan dengan
kekuasaan atau jabatan yang diduduki
oleh seseorang. Selain itu, kewibawaan dan kekuatan seseorang juga tidak boleh
dilihat dari sejauhmana seseorang memiliki otot atau fisik yang besar dan kuat.
Jadi, yang terpenting dalam hidup ini adalah menjadi orang yang bijak dan
menjadi orang yang berpengetahuan. Ukuran kebijaksanaan seseorang terletak pada
kemampuan orang tersebut mengelola setiap permasalahan hidup yang dihadapinya.
Alasannya, kebijaksanaan selalu menuntun seseorang yang ketika menghadapi
permasalahan hidup selalu bertindak lebih tenang sehingga keharmonisan hubungan
antara dirinya dengan orang lain terjaga secara baik.
Hal ini berarti, setiap
orang harus mampu memaknai hidup dengan bijaksana sehingga tidak terpuruk dalam
menghadapi segala permasalahan hidup. Selain itu, menjadi manusia yang
berpengetahuan merupakan hal yang penting dimiliki oleh kita, sebab dengan
berpengetahuan kita menjadi orang percaya yang mengembangkan kodrat
sebagai manusia yang berakal budi.
Doa : Ya Tuhan, kuatkanlah kami untuk menjadi umat yang bijaksana dan berpengetahuan. Amin
Posting Komentar
Posting Komentar