Masih ingat si kembar Mona dan Moni pada SHK dua hari
lalu. Moni harus berurusan dengan polisi karena terjerat kasus narkoba. Hal ini
berawal dari pertemanan Moni dengan mereka yang sudah terjerumus dalam dunia
“hitam” (pemabuk, pengguna narkoba, pencuri dan pelaku tindak kejahatan
lainnya). Sementara Mona semakin menjadi kesayangan banyak orang karena sejumlah
prestasi yang diraihnya. Sebetulnya, si kembar selalu dinasehati dan diajak
untuk membaca Friman Tuhan dan merenungkannya. Tetapi Moni acuh dan seolah
meremehkan semuanya itu. Akibatnya Moni harus berurusan dengan pihak berwajib.
Ayat nas kita : "Siapa
meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat
kepada perintah, akan menerima balasan." Meremehkan
artinya menganggap tidak berarti. Meremehkan atau menganggap tidak
berarti firman Tuhan dapat menimbulkan sikap tidak percaya, ragu-ragu dan
bahkan menolak firman itu sendiri. Segala sesuatu yang menimbulkan
ketidakpercayaan terhadap firman Tuhan pasti akan berakibat sangat fatal. Dan
itulah yang terjadi dengan Moni. Sementara Mona yang taat melakukan firman
Tuhan, mengalami sukacita karena banyak berkat yang ia terima dalam hidupnya.
Belajar
dari kasus si kembar dan ayat nas hari ini, kita diingatkan untuk tidak
meremehkan firman Tuhan tetapi menjadikan firman Tuhan sebagai dasar untuk
membangun hubungan dengan orang lain. Kita juga mesti bijak dalam memilih
dengan siapa kita membangun suatu hubungan. Rasul Paulus mengingatkan
jemaat di Korintus, "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk
merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Kor. 15:33). Mazmur
1:1–3 berkata : “Berbahagialah...
apa saja yang diperbuatnya berhasil.”
Pelajaran bagi kita : “Jika ingin berhasil, jangan remehkan Firman Tuhan tetapi taati dan lakukan Firman Tuhan itu dalam hidupmu”
Doa: Tuhan tolong kami ‘tuk taat melakukan Friman-Mu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar