John memergoki kedua kakaknya Michael dan Helmy, sedang membongkar bangkir
isi lemari yang ada di kamar orang tua mereka dan menegur mereka. Sadar bahwa aksinya telah diketahui, bukannya
insyaf Michael malah mengatakan kepada John : “Se diam, se tu ade, jang ator
beta. Kaluar sana.” Sementara Helmy memilih diam. John tidak keluar dan terus
berusaha menyadarkan Michael. Ujung-ujungnya John dan Michael beradu mulut
hingga adu jotos.
Saudaraku, banyak
kali sebuah pertengkaran terjadi bukan hanya karena ingin membela sebuah
kebenaran, tetapi lebih banyak terjadi karena “keangkuhan”. Dalam cerita di
atas, jika yang menegur Michael dan Helmy adalah orang yang lebih tua, mungkin
saja pertengkaran tidak terjadi, tapi karena yang menegur justeru adiknya, maka
keangkuhan Michael jadi terusik.
Di sisi lain, Helmy memilih diam karena mungkin saja dia sadar bahwa apa yang
dia dan Michael lakukan itu salah.
Kata pengamsal dalam ayat nas kita : “Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.” Ya, pertengkaran sering dipicu oleh keangkuhan karena keinginan untuk membenarkan diri dan membela ego. Namun di sisi lain, ada juga orang yang mau mendengar nasehat dan teguran karena ada hikmat di dalam dirinya. Hikmat membuat seseorang menjadi rendah hati dan mengesampingkan ambisi dan ego diri, bersedia dinasihati, rela diajari, mengakui keterbatasan serta mengoreksi kesalahan sendiri. Karena itu milikilah Hikmat dan jauhilah keangkuhan maka pertengkaran dapat dihindari dan hidup menjadi damai.
Doa: Tuhan, kami hanya mau berlindung pada-Mu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar