Hidup Adalah Pemberian dan Penugasan, Anugerah dan Pengutusan

Posting Komentar

Bacaan. Matius 28 : 16 - 18
Paul Tillich yang adalah seorang teolog berkebangsaan Jerman mengatakan bahwa: keraguan bukanlah lawan dari iman melainkan salah satu unsur iman. Menurutnya hanya orang yang serius imannya yang pernah mengalami keraguan. 

Kita jangan pernah berhenti beriman saat keraguan itu datang. Hal yang semestinya kita lakukan terhadap apa yang namanya keraguan itu ialah membawanya kepada Allah. 

Sebelum kenaikan Yesus ke sorga para murid pergi ke Galilea. Mereka berjumpa dengan Yesus di sebuah bukit yang bernama Zaitun. Penulis Matius mencatat bahwa karena ragu-ragu, tidak semua murid menyembah Yesus yang adalah Raja. Yesus mengetahui hati setiap orang, baik yang sungguh-sungguh percaya maupun orang yang meragukan-Nya. Itu sebabnya sebelum amanat agung diberikan, Yesus terlebih dahulu membereskan keraguan murid-murid-Nya. 

Hidup adalah pemberian dan penugasan. Hidup adalah anugerah dan pengutusan. Yesus memberi kehidupan sekaligus mengutus kita untuk menyatakan tanda-tanda kerajaan Allah bagi dunia. 

Ia mengutus kita untuk bekerja dan melayani serta menjadikan segala bangsa murid-Nya. Perintah inilah yang dikenal dengan sebutan amanat agung Kristus bagi para rasul-Nya. Perintah ini juga ditujukan kepada kita sebagai murid-Nya. 

Kita terpanggil untuk mengajak semua orang melakukan firman Tuhan. Ajakan untuk melakukan firman Tuhan dimulai dari diri kita terlebih dahulu. Sebelum mengajar orang lain, maka kita haruslah mengajar diri sendiri untuk hidup benar dan melakukan firman Tuhan.

Doa: Tuhan Yesus mampukan kami memahami perintah-Mu tanpa ragu pada janji penyertaan-Mu, serta mengajarkan firman-Mu bagi semua orang. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter