JANGAN TAKUT! TUHAN PELIHARA HIDUPMU

Posting Komentar

(Bacaan. Matius 10 : 29 - 33)

Bacaan hari ini mengisahkan tentang cara Yesus menguatkan para murid dengan jaminan pemeliharaan hidup. Yesus memberikan jaminan, sebab para murid harus melaksanakan tugas pemberitaan injil dan dimungkinkan untuk berhadapan dengan berbagai kesukaran. Penganiayaan adalah contoh dari kesukaran yang akan mereka alami dan itu berarti bahwa hidup menjadi terancam. Oleh sebab itu Yesus mengutus mereka dengan jaminan pemeliharaan hidup. Jaminan pemeliharaan hidup adalah janji yang pasti Yesus tepati. Yesus menepati semua janji-Nya, sebab Ia adalah Tuhan pencipta dan pemelihara. Semua ciptaan dipelihara Tuhan, baik manusia, maupun makhluk lain, termasuk burung pipit. Pengutusan pemberitaan injil dan jaminan pemeliharaan hidup ini juga diuntukkan bagi orang percaya dewasa ini. Kita terpanggil untuk menjalani hidup sebagai kesempatan memberitakan injil. Injil diberitakan melalui hidup, keluarga, jabatan, pekerjaan, pikiran, keputusan dan perilaku. Seluruh keberadaan kita haruslah menjadi berita sukacita, atau bermanfaat bagi kehidupan, sehingga orang lain mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Ingatlah bahwa kehidupan orang percaya kapan dan di mana pun tak akan pernah lepas dari kesukaran. Namun, bacaan hari ini menolong memberi tuntunan untuk menjalani hidup secara berarti dengan cara sebagai berikut. Yakinlah akan kepedulian dan pemeliharaan Tuhan atas hidup yang adalah ciptaan dan anugerah-Nya. Tuhan yang kita percaya adalah pencipta dan pemelihara yang baik. Ia tahu siapa dan bagaimana keadaan kita serta terus mengaktakan kehadiran juga kepedulian-Nya. Tak ada alasan untuk menjalani hidup dengan takut. Sebab hidup adalah anugerah Tuhan dan Dia pulalah yang pasti memeliharanya. Jadi selama hidup masih dijalani, akuilah Yesus sebagai Tuhan yang berkuasa memelihara hidupmu.

Doa: Ya Tuhan, peliharalah hidup kami siang dan malam. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter