Hidup
seperti ranting yang menghasilkan buah jauh lebih bernilai daripada hidup
seperti ranting yang hanya sekedar ada tetapi tidak berguna. Hal ini yang
hendak disampaikan penulis injil Yohanes dalam perumpamaan tentang pokok anggur. Ia menegaskan bahwa panggilan hidup semua orang percaya ialah hidup dan menghasilkan buah. Tentu buah yang berkualitas. Tetapi untuk menghasilkan buah yang
berkualitas, ranting perlu melekat pada pokok anggur. Demikianlah hidup kita
akan terus berbuah, kalau kita berakar dan bertumbuh dalam Kristus. Terus
memiliki relasi yang kuat dengan Kristus, itulah yang akan membuat kehidupan
terus berbuah. Dengan selalu mengandalkan kebenaran firman Tuhan, kita tahu apa
yang menjadi kehendak Tuhan dan harus dilakukan. Memang belum sepenuhnya kita
dapat memberlakukan firman Tuhan dalam hidup, tetapi paling tidak kita berupaya
untuk menghidup firman Tuhan itu dalam kata dan perbuatan baik setiap waktu.
Perbuatan baik itulah buah yang harus dikerjakan. Sekarang
mari kita merefleksikan
kehidupaan kita selama ini, apakah
kita masih terus berbuah? seperti
apa buah yang kita hasilkan? Manis
atau asam kah? Buah yang segar atau busuk kah? Firman Tuhan mengingatkan, hiduplah untuk menghasilkan buah yang baik, yang manis dan segar karena kita berakar dan bertumbuh di dalam Kristus. Selamat berbuah!
Doa: Tuhan, mampukan
kami untuk menjalani hidup yang terus berbuah, Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar