AIR MATAKU KAU TARUH DALAM KIRBAT-MU

Posting Komentar

(Bacaan. Mazmur 56 : 6 - 14)

Air mataku, Kau taruh dalam kirbat-Mu.” Sepenggal nats bacaan dari pemazmur ini, telah membuat seorang ibu menangis tersedu-sedu menatap wajah anak kandungnya yang terbujur kaku. Betapa hatinya remuk melihat anak kesayangan yang dibesarkannya dengan penuh kasih sayang meninggalknnya karena kecelakaan. Tuhan, mengapa beta harus mengalami penderitaan seberat ini? Sejak kecil anak-anak ini saya pelihara sendiri karena suami yang telah pergi meninggalkan kami, dan sekarang Tuhan mengambilnya pulang”, ujar ibu tersebut diselingi isak tangis. Tapi saya yakin, airmata yang selalu keluar ini, akan Tuhan tampung dalam kirbat-Nya. Masa depan yang penuh harapan akan saya nikmati bersama anak-anak yang masih hidup. Daud, seorang pelarian yang dirongrong oleh musuh, menyebutkan kirbat dalam arti kiasan. Kirbat adalah wadah dari kulit binatang yang terutama digunakan oleh orang-orang pada zaman dahulu untuk tempat air, minyak, susu, anggur, mentega, dan keju, agar tetap terjaga rasanya dan tidak menjadi rusak.  Daud berkata: ”Taruhlah air mataku dalam kirbat-Mu.”  Ia  percaya bahwa ketika kemelut hidupnya diserahkan dan disampaikan, maka sesungguhnya Allah akan mengelola semuanya dalam “wadah” yang tepat. Masalah tidak akan merusak dan menghambarkan kehidupannya, namun menjadi semakin “enak” dan “indah” karena pertolongan Tuhan. Ya, semua kesusahan, penderitaan, kekecewaan, kesulitan, tekanan hidup dan sebagainya, kadang membuat airmata tertumpah. Namun, melalui semua itu, sesungguhnya Tuhan sedang mengerjakan kebaikan dalam hidup kita. Berserahlah terus dan jalanilah hidup, Ia tahu apa yang terbaik bagi anak-anak-Nya.

Doa: Ya Tuhan,  ubahlah derita kami agar menjadi bermakna. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter