PERBUATAN SEBAGAI WUJUD KASIH

Posting Komentar

(Bacaan. Markus 2 : 1-12)

Sejak seminggu lalu, Noel sudah mengingatkan saya : “Ma, minggu depan kan hari Valentine” Saya: “Iya, lalu..?” Noel : “Ade pung ibu guru bilang katong seng bawa bunga deng coklat lai.” Saya : “Trus...Ade dong bawa apa?” Noel : “Nanti katong kumpul uang sa, lalu  ibu guru deng satu dua orang pi bali apapa la katong kasi par anana di panti asuhan.” Saya : “Hmm... bagus itu, Mamie setuju karena itu bentuk kasih sayang yang berbuat..!”
Ya.. hari ini banyak orang sedang merayakan “Hari Kasih Sayang” atau “Valentine Day”, hari yang identik dengan warna pink, bunga dan cokelat. Satu pertanyaan: Apakah mereka yang merayakan hari kasih Sayang ini sungguh-sungguh memaknai arti “Kasih Sayang” atau hanya sekadar tradisi dan tanpa makna? 
Hari ini kita belajar beberapa hal tentang “Kasih Sayang” dari bacaan kita, Markus 2:1-12. Kasih sayang yang tak terbatas pada ucapan tetapi terwujud dalam tindakan, kasih yang berbuat.
  1. Empat orang pembawa si lumpuh untuk berjumpa dengan Yesus agar dipulihkan oleh kuasa-Nya. Entah apa hubungan mereka dengan si lumpuh: keluarga, tetangga, atau kenalan. Yang jelas kasih sayang mereka terhadap si lumpuh mendorong mereka untuk berbuat sesuatu, tidak sekadar kasihan, sekalipun harus membobol atap rumah dimana Yesus berada demi mempertemukannya dengan Yesus.
  2. Yesus, sosok yang peduli dengan mereka yang menderita, termasuk yang sakit. Karena itu dengan kuasa-Nya Ia menyembuhkan sekaligus memulihkannya dari dosa. Sekalipun ditentang ahli Taurat di dalam hati mereka.
Hari ini kita belajar untuk mengasihi tidak sekadar memberi cokelat atau bunga. Mulailah dari rumah. Papa dan Mama saling mengasihi dengan saling menghormati dan menghargai. Orang tua mengasihi anak demikian pun anak mengasihi orang tua. Itulah “Valentin/ Kasih Sayang” yang sesungguhnya.

Doa : Tolong kami untuk melakukan KASIH YANG BERBUAT, Tuhan, Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter