Kristus Memerdekakan Hidup Kita

Posting Komentar
Bacaan: Roma 6 : 15 - 23
Dalam kehidupan ini kita diperhadapkan dengan pilihan benar atau salah, baik atau buruk dan sebagainya. Pilihan kita akan sangat menentukan perjalanan hidup ke depan. Sebab itu kita harus arif dan bijaksana dalam membuat pilihan-pilihan hidup. Ketika rasul Paulus menasehati jemaat di Roma, ia pun mengingatkan apakah mereka mau menjadi  hamba dosa atau hamba kebenaran?. Artinya mereka harus memilih salah satu. Jika memilih menjadi hamba dosa, maka upahnya ialah maut, tetapi jika memilih menjadi hamba kebenaran maka kehidupan kekal menjadi jaminan. Pilihan untuk tidak hidup dalam dosa dan kematian adalah mau meninggalkan hidup yang lama dan memulai hidup yang baru dengan pengudusan dalam Kristus. Pilihan ini selayaknya menjadi pilihan kita sebagai orang percaya yang telah menerima anugerah keselamatan. Kita perlu ingat bahwa hidup ini bukan hanya tentang lepas dari belenggu dosa, tetapi mau hidup dalam kebenaran bagi Tuhan. Apa dasar dan landasan hidup benar? Ini sangat bergantung pada bagaimana cara kita memandang diri dan kehidupan. Firman Tuhan berkata, “demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus” (Rm.6:11). Hanya dengan cara pandang ini kita dapat menjadi hamba kebenaran. Dosa tidak akan berkuasa lagi dalam tubuh kita yang fana. Dan kita, sebagai orang-orang yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup, akan dapat menyerahkan anggota-anggota tubuh kita kepada Allah untuk dipakai sebagai senjata kebenaran.
Doa: Tuhan, di tahun yang baru ini, kami memilih untuk menjadi hamba kebenaran amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter