KUASA YANG MEMBAWA PERTOBATAN

Posting Komentar

(Bacaan. Kisah Para Rasul 9 : 1-19a)

Rasul Paulus, seorang rasul yang besar dalam jamannya, mempunyai sejarah perjalanan hidup yang mengalami perubahan secara radikal saat berjumpa dengan Tuhan Yesus di depan pintu kota Damsyik. Sebelum perjumpaan dengan Tuhan Yesus, Saulus (nama awalnya) dengan keras memperjuangkan dan mempertahankan tradisi keyahudiannya. Saulus menjadi penggerak untuk menangkap dan membunuh setiap orang Kristen mula-mula yang percaya kepada Tuhan Yesus. Sepak terjangnya terus berlanjut dengan meminta surat kuasa untuk pergi ke majelis Yahudi di Damsyik dengan tujuan menangkap orang Kristen dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dibunuh. Niat hati dan tindakan Saulus pun menjadi hancur lembur saat cahaya kemuliaan Tuhan menyinarinya. Saulus rebah ke tanah dan tidak dapat melihat apa-apa. Ia hanya mendengar suara Tuhan dari Sorga yang bertanya mengapa ia menganiaya Tuhan? Perjumpaan dengan Tuhan Yesus mengubah seluruh hidup Saulus. Namanya kemudian disebut Paulus. Seorang penghambat pekerjaan Tuhan menjadi seorang pelayan dan pekabar injil Tuhan. Kesaksian inipun menjadi kekuatan bagi kita sebagai keluarga Kristen baik orang tua maupun anak-anak untuk setia dan taat dalam tugas dan tanggung jawab pelayanan serta kesaksian kita sebagai orang percaya. Kita mesti yakin bahwa sekeras atau sejahat apapun seseorang, ia pasti akan dapat diubah dan bertobat atas campur tangan Tuhan. Itulah sebabnya pentingnya perjumpaan dengan Tuhan melalui tuntunan Roh Kudus untuk melakukan perintah dan kehendak Tuhan sebagai bagian dari pemberitaan Injil Tuhan. 

Doa : Terima kasih Tuhan atas perjumpaan yang selalu membawa pembaruan dan pertobatan dalam hidup kami. Amin.

Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter