Domba kecil, Domba kecil, hilang di atas bukit, datanglah Gembala angkat Domba kecil.” Ingatkah kita akan lagu ini? Ya! Ini adalah salah satu lirik lagu sekolah minggu yang sudah sangat dikenal. Lirik sederhana ini membuat kita dengan mudah memahami makna lagu, yakni sang Gembala telah menemukan Domba yang hilang. Tuhan Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli taurat karena mereka bersungut ketika melihat Tuhan Yesus duduk bersama orang-orang berdosa dan para pemungut cukai. Tanggapan Tuhan Yesus kepada mereka sederhana, bahwa satu domba yang hilang ketika ditemukan pasti Gembalanya akan sangat bahagia. Bukankah lebih baik satu orang berdosa bertobat daripada 99 orang benar yang tidak bertobat. Seorang Gembala memang harus selalu berada bersama-sama dengan domba-dombanya, sebab tugas gembala ialah menjaga, memelihara dan melindungi kawanan domba-dombanya itu. Gembala bukan hanya ditujukan kepada para pelayan. Gembala adalah pemimpin dalam suatu komunitas. Gembala di dalam keluarga, jemaat, masyarakat adalah pemimpin yang bertugas mengayomi dan memberi rasa aman kepada semua orang yang dipimpinnya. Sikap netral mesti dimiliki seorang Gembala sehingga tidak membedakan satu dari yang lain, hanya saja terkadang sikap egois dan sombong mengakibatkan kita tidak mampu memberlakukannya. Oleh sebab itu, firman Tuhan mengingatkan belajarlah menghilangkan ego kita dan temukanlah kasih untuk menerima dan menggembalakan tanpa saling membedakan. Doa: Ya Yesus Gembala yang Agung, tolong kami Tuhan untuk dapat mengasihi sesama kami. Amin.
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.
Related Posts
Tema bulan ini
Agungkan Tuhan Dengan Membela Kehidupan
Posting Komentar
Posting Komentar