Pulanglah anak-Ku, Bapa rindu berseru.. Pulanglah hai anak-Ku Ada ampun Bapa bagimu”. Sepenggal lirik lagu yang dinyanyikan oleh Nikita mengisahkan tentang kerinduan seorang ayah kepada anak bungsunya yang merantau dan melakukan hal-hal yang tidak berkenan. Seruan “Pulanglah Anak-Ku” bermakna bahwa sang ayah benar-benar merindukan anaknya untuk kembali pulang. Bacaan hari ini secara sederhana ingin menunjukkan bahwa Kasih Tuhan begitu besar bagi kita, sehingga IA menghendaki agar tidak satupun kita (Anak-anak-Nya) hilang dari hadapan-Nya. Hilang disini berarti tidak menjauh dari Hadirat Tuhan, tidak melakukan sesuatu diluar Kehendak Tuhan, dan tidak menyakiti hati Tuhan. Layaknya seorang ayah yang merindukan kepulangan anaknya, walaupun anaknya telah melakukan kesalahan kepadanya menunjukkan bahwa Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus melakukan hal yang sama, bahwa IA akan memberikan kesempatan untuk kita kembali “Pulang” (bertobat) kepada-Nya. Oleh Sebab itu, peka dengar panggilan-Nya, tetap siuman untuk selalu melakukan kehendak-Nya, taati setiap perintah-Nya. Bayangkan saja, kita sebagai orang tua ketika anak kita kembali pulang dan meminta maaf untuk setiap kesalahannya pastinya kita akan memeluk dan memaafkannya walaupun mungkin ada sedikit bentakan atau kemarahan yang diluapkan namun setelah itu kita akan bersukacita karena anak kita telah kembali. Hal yang sama akan kita alami bersama Tuhan, kembalilah kepada-Nya, IA tidak memperhitungkan pelanggaran kita, yang IA lihat hanyalah hati yang sungguh-sungguh bertobat.
Doa: Terima Kasih Ya Tuhan, Untuk setiap Kasih-Mu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar