Hari ini kita bersyukur atas kebajikan dan kemurahan Tuhan di usia 86 tahun Gereja Protestan Maluku. Melewati berbagai persoalan dan tantangan bahkan ancaman, baik yang berasal dari luar persekutuan gereja maupun persoalan yang terjadi dalam kehidupan bergereja, kita selalu meyakini Tuhan Yesus sebagai Gembala terus menuntun dan menyertai. Karena itu, firman Tuhan hari ini mau mengajak kita merenungkan kasih dan pemeliharaan Tuhan itu. Dalam nas ini pemazmur mengibaratkan dirinya seperti seekor domba, lemah dan tak berdaya menghadapi tantangan dan bahaya. Di dalam keadaan seperti itu, ia memiliki gambaran yang indah tentang Tuhan: Tuhan adalah Gembalaku. Ketika pemazmur berbicara tentang Tuhan sebagai Gembala, ia berpikir tentang Tuhan sebagai Pelindungnya. Bagi domba, gembala adalah segala-galanya. Seorang gembala akan memimpin domba-dombanya ke tempat di mana domba dapat makan dan beristirahat dengan tenang. Gembala juga yang menuntun domba-dombanya ke jalan yang benar. Ia akan menjauhkan dari marabahaya dan menjaga mereka dengan baik. Begitu juga kehidupan kita orang percaya. Kehidupan kita, keluarga, jemaat, dan gereja masih ada hingga hari ini karena Tuhan yang menyertai dan memberkati. Seperti seorang gembala yang baik yang memperhatikan domba-dombanya, begitu juga Tuhan kepada kita semua. Kebajikan dan kemurahan Tuhan sebagai Gembala tetap dinyatakanNya bagi Gereja Protestan Maluku. Sebab itu, marilah kita bersyukur dan mengagungkan nama Tuhan setiap waktu lalu kita bertekad menjadi domba-dombaNya yang baik, yang mengenal suara Sang Gembala dan tetap mengikuti Dia. Doa: Terima kasih Tuhan Yesus Gembala Yang Baik, atas kebajikan dan kemurahanMu bagi gereja kami. Amin. (Sumber : LPJ GPM)
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.
Related Posts
Tema bulan ini
Agungkan Tuhan Dengan Membela Kehidupan
Posting Komentar
Posting Komentar