Banyak orang takut pada virus corona, sebab berat resiko jika terinfeksi virus ini. Banyak cara dipakai untuk terhindar baik 5M, pola makan yang sehat, istirahat yang teratur juga vaksin. Virus ini belum juga berakhir. Dalam situasi ini kita bertanya dan terus bertanya, Tuhan, kapan virus ini berakhir? Mungkinkah kita akan kuat kedepan dalam menjalani hidup di masa pandemic ini?. Dalam situasi dan keadaan apapun yang membuat kita terganggu, ingatlah bahwa Allah kita tetap ada bersama kita. Yesaya menggambarkan Allah sebagai Gembala yang menggembalakan dan domba-domba-Nya terpelihara. Allah juga dilukiskan sebagai seorang Gembala yang mengangkat seekor anak domba supaya melindungi dan membawanya dekat di hati-Nya. Tuhan datang dengan kekuatan dan kekuasaan seperti pemimpin yang perkasa, namun kehadiran-Nya bagaikan Gembala penuh perhatian yang menggembalakan domba-domba-Nya. Kebenaran ini harus disambut dengan iman, pengharapan dan kerinduan dalam doa kepada Tuhan. Karena itu umat diharapkan tidak merasa kecewa dan takut apalagi putus asa. Yesaya mengumandangkan firman Tuhan bahwa Tuhanlah yang akan menolong mereka. Karena itu umat diajak untuk bersorak-sorak bagi Dia yang datang yang membawa kemenangan, pembebasan, ditengah penderitaan dan kesesakan. Menghadapi situasi sekarang ini, mari kita bersyukur kepada Tuhan yang selalu membuat kita menjadi orang-orang yang kuat, tidak menjadi takut dalam menghadapi semua tantangan dan cobaan. Jadi jangan kita takut menjalani hidup dalam cobaan dunia ini. Justru yang perlu sekarang ini kita minta adalah kekuatan dan kesehatan dari Tuhan, agar kekuatan Roh-Nya melindungi dan memampukan kita menjalani hidup ini.
Doa: Tuhan membebaskan kita dari rasa takut. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar