Kitab Ibrani ditulis oleh Paulus kepada orang-orang Kristen asal Yahudi yang sedang mengalami penganiayaan karena imannya kepada Kristus. Penganiayaan tersebut mengakibatkan ada diantara mereka yang menjadi murtad, kembali kepada kepercayaan semula. Menghadapi situasi ini, Paulus menasehati mereka untuk tetap mempertahankan iman atau kepercayaan mereka kepada Kristus hingga pada kesudahannya, terus memperlihatkan kedewasaan rohani dan tidak kembali kepada kehidupan lama yang berada dibawah penghakiman dengan cara meninggalkan kepercayaan kepada Yesus Kristus. Paulus mengatakan: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (ay.1). Dasar inilah yang menjadikan orang Kristen percaya pada kuasa Allah dan mengakui bahwa alam semesta dengan segala isinya dijadikan oleh Firman Allah walaupun kita tidak melihatnya (ay.3). Alam semesta diciptakan oleh Tuhan Allah sangat baik, untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk termasuk manusia. Tetapi manusia dengan serakah dan egonya telah merusak ciptaan Tuhan ini dan akibatnya terjadi pemanasan global yang berdampak bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Misalnya: cuaca yang tidak teratur (cuaca ekstrim), kekeringan panjang yang menyebabkan terjadinya kebakaran hutan, gagal panen, munculnya berbagai penyakit, dan sebagainya. Nilainya bagi kita adalah beriman kepada Tuhan Yesus hendaknya diwujudkan dalam sikap hidup menjaga, memelihara dan merawat alam demi kelangsungan hidup kita dan anak-cucu kita ke depan. Ingatlah kata bijak: “Merawat lingkungan hari ini untuk kehidupan yang lebih baik di hari esok”.
Doa: Tuhan, tuntunlah kami mengaktakan iman kepada-Mu dengan cara memelihara dan merawat alam ciptaanMu, Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar