Merdeka untuk bersuara atau bersuara untuk orang lain, kelompok dan golongan lain di luar kita sendiri membutuhkan kemauan, keberanian dan jiwa yang besar. Tidak semua orang mau melakukannya sebab mengandung banyak resiko. Dalam nas bacaan hari ini, kita belajar dari tokoh Yeremia yang berani bersuara tentang keadaan bangsa Yehuda dan apa yang akan dialami yakni kehancuran Yerusalem. Karena keberaniannya bersuara ini, nyawanya terancam, ia mau dibunuh. Padahal yang disampaikannya adalah sesuatu yang benar. Kalau mereka mau bertobat dan membarui hidup, Tuhan akan menyesali dan tidak menghukum mereka dengan kehancuran. Kebenaran yang disampaikan Yeremia juga pernah disampaikan oleh Hizkia dan Tuhan menyelamatkan mereka berdua. Firman ini menjadi pelajaran berharga bagi kita, Tuhan berkenan menolong orang-orang yang tidak pernah takut menyuarakan kebenaran. Tuhan menyelamatkan orang-orang yang berpihak kepada kebenaran bahkan yang karena itu kadang terancam nyawanya. Jangan takut untuk bersuara, jika yang hendak kita katakan adalah sesuatu yang benar. Mintalah pertolongan Roh Kudus, sebab hanya kuasa Roh Kudus yang memberanikan kita menyatakan kebenaran melalui kata dan perbuatan.
Doa: Tuhan tolonglah kami untuk berani menyuarakan kebenaran, dalam kata dan perbuatan. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar