Hidup Bagi Allah Dan Mati Tarhadap Dosa

Posting Komentar
MINGGU IV JULI 2025. Hidup bagi Allah dan mati terhadap dosa merujuk pada prinsip spiritual yang mengajarkan bahwa orang percaya, melalui kematian dan kebangkitan Kristus, telah dimerdekakan dari kuasa dosa dan sekarang hidup untuk mentaati Allah dan kehendak-Nya. Ini bukan berarti tidak akan pernah berbuat dosa lagi, tetapi lebih kepada perubahan orientasi hidup, dari yang sebelumnya dikuasai dosa menjadi hidup yang berpusat pada Allah dan kehendak-Nya. Orang yang telah bebas dari dosa harus mampu mematikan di dalam dirinya atau tubuhnya kecenderungan untuk melakukan kejahatan. Orang yang telah dibebaskan dari dosa oleh kematian Kristus harus mampu pula menguasai dirinya agar tidak tergoda berbuat jahan dengan tubuhnya (totalitas hidup); dan berani menyatakan tidak kepada kejahatan atau dosa. Mampu memilah antara yang baik dan yang jahat sehingga hidup menurut kehendak Allah. Kemenangan Yesus Kritus atas alam maut membuat kita menjadi manusia baru, yaitu orang-orang yang menyerahkan hidup bagi kemuliaan Allah dalam Kristus Yesus. Jika kita menyerahkan anggota-anggota tubuh sebagai senjata kebenaran itu artinya segala potensi yang kita miliki harus dapat digunakan untuk menghadirkan kebenaran, keadilan, kebaikan, sukacita, dan damai sejahtera bagi kehidupan orang banyak.

Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter