Zakharia
8 ditulis dalam konteks pasca-pembuangan, di mana bangsa Israel baru saja
kembali dari pembuangan Babel dan sedang dalam proses membangun kembali Bait
Suci serta kehidupan mereka di Yerusalem. Sebelum pemulihan, mereka mengalami
penderitaan, kelaparan, dan kekacauan akibat dosa dan ketidaksetiaan mereka
kepada Tuhan. Untuk itu, mereka harus berubah dengan taat dan bertekun dalam
membangun Bait Suci. Tuhan kemudian berjanji untuk memberikan pemulihan atas
kehidupan mereka. Dia akan memberkati mereka dengan damai, hasil tanah yang
berlimpah dan kesejahteraan. Ini artinya bahwa janji pemulihan Tuhan akan
terjadi seiring dengan ketaatan manusia. Bahkan, Tuhan akan menyatakan
pemulihan yang seutuhnya bagi bumi (Ayat 11-12). Ketaatan tersebut mestinya
berwujud juga dalam tanggung jawab menjaga alam ini. Kita melakukannya seperti
sekelompok anak-anak pecinta lingungan yang menamakan diri mereka sebagai
Komunitas Anak peduli Lingkungan LEBEBAE dan melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai
Amahusu serta yang dilakukan Solidaritas Anak-anak Alam, di Kabupaten Maluku
Tenggara, Kepulauan Kei. Marilah kita memulihkan bumi ini!
Doa: Tuhan, Tuntunlah kami dengan Roh-Mu untuk hidup
taat dan bertanggungjawab pulihkan bumi ini. Amin
Posting Komentar
Posting Komentar