Ketaatan Seorang Murid

Posting Komentar
Bacaan: Yesaya 50:4-11 dan Lukas 23:26-32 
Yesaya 50:4-11 dan Lukas 23:26-32 memiliki kesamaan makna yakni berkaitan dengan ketaatan sebagai murid Allah. Kedua bagian ini menggambarkan bagaimana seseorang yang mengikuti Tuhan harus siap untuk menghadapi penderitaan dan tetap setia dalam ketaatan. Ketaatan itu berwujud dalam sikap seorang hamba Tuhan yang menerima pengajaran dari Allah dan tidak memberontak. Dalam Lukas 23:26, ketaatan tersebut ditunjukkan oleh Simon dari Kirene. Ia dipaksa memikul salib Yesus dan ia melakukannya tanpa membantah. Selanjutnya, Yesaya 50:10-11 mengajak orang yang takut akan Tuhan untuk tetap percaya, meskipun berada dalam kegelapan dan kesulitan. Kegelapan itu ditempatkan dalam Lukas 23:32 melalui kehadiran dua penjahat. Mereka berbuat salah dan harus disalibkan. Salib merupakan simbol kegelapan hidup seseorang saat itu. Yesus harus berada dalam kegelapan itu, sekalipun tidak berbuat salah. Ia tetap taat dan setia pada Allah Bapa supaya ada keselamatan bagi dunia. Salib bukanlah jalan yang mudah bagi siapapun, termasuk bagi kita. Namun sebagai murid Tuhan, kita harus tetap tetap setia mengikuti Kristus sekalipun jalan itu gelap. Sebab menjadi murid Kristus bukan hanya tentang berkat, tetapi juga tentang kesediaan untuk menderita demi kebenaran dan dijalani dengan penuh kesetiaan dan ketaatan.
Doa: Roh Kudus tuntunlah kami untuk menjadi Pengikut Yesus yang taat dan setia, amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter