Ancaman
terhadap kemurnian injil Kristus tidak pernah selesai dalam cerita Perjanjian
Baru. Kita sering menemukan, bagaimana Paulus dan para Rasul lainnya berusaha
untuk menjaga kemurnian injil dari pengajar-pengajar lain. Salah satu serangan
pengajar lain yang ditampilkan dalam kitab Galatia adalah tuduhan bahwa Paulus
bukan seorang rasul dan pemberitaannya bukanlah injil. Menyikapi tuduhan
tersebut sekaligus memperkokoh iman jemaat Galatia, Paulus menyatakan dengan
tegas bahwa apa yang disampaikan oleh pengajar lain itulah yang bukan injil.
Sebaliknya, injil yang Paulus beritakan bukan berasal dari manusia (para anthropou), melainkan dari Allah.
Injil yang dimaksudkan Paulus adalah Allah, melalui Yesus Kristus yang telah
disalibkan itu, yang kini menyelamatkan manusia oleh iman. Sejalan dengan itu,
Paulus meminta jemaat Galatia untuk tetap menjaga kemurnian injil yang telah ia
beritakan, sekalipun dihadapi dengan banyak guncangan dan pencobaan. Bagaimana
dengan kita di masa kini? Sesungguhnya kita juga terpanggil untuk menjaga
kemurnian injil dalam seluruh proses hidup dan pelayanan. Janganlah mudah
tergoda dengan pengajaran yang lain, sebab hanya pengajaran Allah yang dapat memberikan
ketenangan dan keselamatan kekal.
Doa: Biarlah
Roh-Mu tetap meneguhkan hati kami untuk berakar pada-Mu dan teguh melayani
pekerjaan-Mu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar