Saat ini, dapat dibilang bahwa tanah telah menjadi sumber konflik (sengketa). Dimana-mana terjadi masalah tanah yang berujung pada masalah sosial maupun masalah hukum. Orang "bakalai" (bertengkar) karena tanah, orang "bakusumpah" (saling menyumpahi) karena tanah, orang "bakubunuh" (saling membunuh) juga karena tanah. Kenapa? Karena tanah memiliki nilai investasi (harga) yang tinggi. Akibat harga jual tanah yang sangat fantastis tersebut membuat orang tidak segan-segan mengambil tanah milik orang lain, ada yang menjual tanah warisan secara sepihak, manupulasi sertifikat tanah, dan sebagainya. Persoalan tentang tanah juga terjadi pada saat bangsa Israel mendiami tanah Kanaan. Setiap suku Israel diberikan pembagian dan kepemilikan tanah untuk dikelola demi kesejahteraan hidup akan tetapi ada yang menjual tanah sehingga mereka kehilangan miliknya Karena itu, mereka diingatkan agar jangan menjual tanah secara mutlak karena Allahlah pemilik tanah (ay.23). Orang Kristen diingatkan bahwa tanah milik Tuhan karena itu tanah tidak boleh menjadi sumber konflik melainkan surnber hidup.
Doa: Tuhan, kiranya tanah sebagai milik-Mu tidak menjadi sumber konflik melainkan sumber kesejahteraan, Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar