Berhikmat dalam Memberi

Posting Komentar
Bacaan: 2 Raja-Raja 4: 42-44
Mujizat roti yang dibuat Elisa merupakan tanda penyertaan Tuhan. Di tengah-tengah Mujizat keterbatasan makanan, kuasa Tuhan tetap tidak terbatas. Jika Elisa mau menghitung-hitung, maka dia akan berpikir bahwa 20 roti mungkin hanya memadai untuk jaminan dia dan hambanya dapat makan selama seminggu. Tetapi yang ada di dalam pikirannya adalah bagaimana golongan nabi yang seratus orang itu bisa makan kenyang. Dia tidak memikirkan haknya sendiri dan tidak memikirkan kepentingannya sendiri. Dia melihat krisis yang sedang terjadi itu sebagai derita bersama, karena itu dengan berhikmat ia menyikapinya dan menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Dalam hidup ini, cara Tuhan menolong tidak terbatas pada apa yang ada. Tuhan akan memelihara umat-Nya dengan apa yang ada. Berkat Tuhan tidak mungkin kurang. Itulah sebabnya Ibrani 13:5 mengatakan bahwa kita harus belajar untuk mencukupkan diri kita dengan apa yang ada pada kita. pengalaman beriman dari Elisa ini memberi pelajaran penting agar kita Jangan menjadi serakah dan jangan kehilangan iman. Apa yang Tuhan berikan, bukan hanya cukup untuk keperluan diri, keluarga, jemaat, gereja, tetapi juga untuk menolong orang lain dalam kehidupan bersama. Tuhan pasti aka memelihara kehidupan kita semua, tetapi Dia melakukan itu melalui kita sebagai saluran-Nya. Kita tidak dipanggil untuk meminta kemurahan, tetapi kita dipanggil untuk menjadi menunjukkan kemurahan itu dalam kehidupan bersama yang lain.
Doa: Tuhan ajarlah kami bermurah hati sama seperti Mu dalam hidup kami. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter